Saturday, January 31, 2015

Pengumuman Pemenang Januari #IsRC15 dan Real Masjid Series



Alhamdulillah, Islamic Reading Challenge sudah berjalan sebulan dan ulasan-ulasan buku yang masuk luar biasa. Saya sampai bingung memilahnya. Rencana awal, pemenang bulan hanya untuk 1 orang, tapi melihat banyaknya ulasan yang bagus, diputuskan Bulan Januari ini, ada 2 orang pemenang buku pilihan.

NOTE: Ada beberapa ulasan yang menarik tapi sayang tidak mencantumkan link Islamic Reading Challenge di dalamnya (aturan no. 10) sehingga dianggap tidak memenuhi kriteria.

Pemenang Buku Pilihan Bulan Januari 2015
  1. Evyta Ritonga (http://www.lensabuku.com/1455/kitab-al-ilmi-oleh-asy-syaikh-muhammad-bin-shalih-al-utsaimin/)
  2. Ade Delina Putri (https://delinabook.wordpress.com/2015/01/17/lapis-lapis-keberkahan-pokok-hidup-keberkahan/)
Buku Pilihan (sinopsis bisa diklik pada judul)
  1. Allah Dulu, Allah Lagi, Allah Terus, & Bersiap Untuk Akhirat oleh Yusuf Mansyur dan Arifin Ilham
  2. Tilawah Cinta Surah Ar-Rahman oleh Fitri Handayani
Silakan pemenang mengirimkan data diri dan judul buku pilihan ke sinthionk@gmail.com dan WAJIB mengulas buku tersebut paling lambat sebulan setelah diterima (Mohon diinformasikan ketika buku telah sampai)

***
KUIS REAL MASJID SERIES


Satu lagi pengumuman Pemenang kuis Real Masjid Series. Meski hanya diikuti 3 orang tapi jawabannya menarik dan membuat saya penasaran dengan komik yang disebutkan. Tapi pilihan harus diberikan pada satu orang dan beliau yang mendapatkan satu set komik Real Masjid adalah

Yusuf Pasha Irwansyah

Silakan pemenang mengirimkan data diri ke sinthionk@gmail.com dan WAJIB mengulas buku tersebut paling lambat sebulan setelah diterima (Mohon diinformasikan ketika buku telah sampai)

InshaaALLAH akan ada kuis berikutnya, jadi jangan menyerah!!
Readmore → Pengumuman Pemenang Januari #IsRC15 dan Real Masjid Series

Sunday, January 25, 2015

Bukan Shalat Biasa



Shalat paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat yang dilakukan di keheningan malam (HR. Muslim, Tirmidzi, dan Nasa'i)
Susah shalat malam? Aih, sama! Godaan bantal dan pejaman mata rasanya sulit untuk dilepaskan. Ada beberapa hal yang diungkapkan dalam buku ini, yang membuat seseorang sulit untuk bangun malam, di antaranya, terlalu banyak makan dan terlalu sibuk dengan aktivitas dunia di siang hari. Merasa? Saya merasa #menunduk. Shalat malam memang Bukan Shalat Biasa, shalat yang dapat menjadi bukti kecintaan seorang hamba pada Penciptanya. Shalat dimana Allah menyanjungnya melalui firman_Nya, "Lihatlah hamba-hamba-Ku ini. Mereka berdiri shalat di gelap malam saat tidak ada siapa pun melihatnya selain Aku."

Bukan Shalat Biasa adalah buku yang menuturkan tentang shalat malam atau biasa disebut qiyaumul lail. Berbeda dengan buku bertema sejenis yang lainnya, buku ini tidak terlalu menyoroti teori tentang apa, bagaimana teknis, manfaat, atau menjaga keistiqomahan shalat malam, meski disinggung juga diawal bab. TAPI lebih banyak menyuguhkan kisah dari malam-malam Rasulullah, sahabat nabi, para tabi'in dan orang-orang soleh yang teguh dan menikmati setiap shalat malamnya.

Subhanallah, ketika seseorang sudah terbiasa bangun malam dan melaksanakan shalat malam, Allah begitu mencintainya sehingga disaat hamba-Nya lalai karena lelapnya tidur, ada 'alarm' yang hadir untuk membangunkan. Terlantun banyak kisah tentang mimpi dan bisikan kepada para salafus shaleh ketika qiyaumul lail-nya hampir ditinggalkan. Salah satu kisah pengingat betapa indahnya qiyaumul lail,
Mimpi Orang-Orang yang Bertahajud dari Urdun
Pada suatu saat, ada seorang yang bercerita tentang mimpi orang bertahajud dari Urdun, yaitu ketika ia sedang ribath (berjaga-jaga di perbatasan)
Seorang Urdun pernah bercerita, "Ketika kami berjaga-jaga di Soirofiyyah, hampir kami tidak tidur sepanjang malam. Kami berjaga-jaga sambil melantunkan takbir dan tahlil. Kemudian sebagian dari kami ada yang tidur da sebagian lainnya ada yang berdiri untuk melaksanakan shalat tahajud. Pada suatu malam, aku tidur di penghujung malam. Tiba-tiba, aku bermimpi melihat sekelompok orang yang membaca baju turun dari langit kepada orang-orang yang berada di mesjid. Mereka berdiri di samping setiap orang yang shalat kemudian mengenakan pakaian yang mereka bawa kepada orang-orang yang sedang shalat. Ketika mereka sampai kepada orang yang sedang tidur, mereka pun melewatinya.
Ketika mereka sampai kepadaku, saya katakan kepada mereka, 'Apakah kalian juga akan mengenakan pakaian yang kalian bawa kepadaku?' Mereka jawab,' Sesungguhnya itu bukanlah baju, melainkan ridha Allah yang diberikan kepada mereka.'" ~ Bukan Shalat Biasa h. 248
Kisah-kisah datang dari banyak sosok teladan dari sahabat Rasulullah saw sampai para tabi'in. Dari buku ini saya diingatkan kembali untuk mencari tahu tentang tokoh-tokoh yang sudah ingin saya baca kisah hidupnya seperti Shalahuddin Al-Ayyubi, Imam 4 Madhzab, atau Salman al Farisi; Selain itu, juga menemukan nama-nama tokoh ahli fikih atau para tabi'in yang sekiranya layak untuk digali lebih dalam kisah hidupnya.
 
Sayang, buku ini tidak mencantumkan referensi dalam bentuk daftar pustaka supaya terlihat lebih rapi dan mengetahui keshahihannya. Meski sesekali dalam penjelasan penulis menyebutkan buku-buku yang dijadikan dasar dari kisah sahabat dalam melaksanakan shalat malam. Tapi, buku ini sangat direkomendasikan untuk siapapun yang ingin menambah semangat meraih qiyaumul lail.

Judul: Bukan Shalat Biasa
Penulis: Ahmad Musthafa Qasim
Penerjemah: Masrukhin
Penerbit: Pena
Cetak: Kedua, Januari 2008
Tebal: 300 halaman
ISBN: 797-3855-18-5
Harga: Rp. 10.000 (beli di Indonesia Book Fair 2014)
Bintang: 4.5/5
Readmore → Bukan Shalat Biasa

Thursday, January 1, 2015

Ajalmu Tidak Menunggu Tobatmu



Berdoalah kepada-Ku niscaya akan Ku-perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka jahanam dalam keadaan hina dina - QS. Mukmin: 60
Ajalmu Tidak Menunggu Tobatmu. Judul menohok yang menjadi salah satu alasan saya untuk membacanya. Setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan yang seharusnya direnungkan dan disesali hingga mencapai titik kesadaran yang berujung pada pertaubatan.

Jangan sekali-kali berputus asa karena dosa. Kalimat yang mengingatkan sebesar apapun dosamu, inshaaALLAH akan diampuni karena besarnya kasih sayang ALLAH kepada hambaNya.


Namun, seperti halnya kita meminta maaf kepada manusia, yang tidak bisa secara asal-asalan, begitupun ketika seorang hamba ingin bertaubat, alangkah lebih baiknya jika dilakukan sesuai dengan adab. Taubat yang dilakukan dengan benar, inshaaALLAH akan mengantarkan pada terbukanya hati dan perubahan diri, bukan sekadar 'tobat sambal', sekarang taubat, besok mengulangi lagi.

Untuk mengetahui apa dan bagaimana taubat, buku Ajalmu Tidak Menunggu Tobat, bisa dijadikan pilihan memandu kita untuk bertaubat. Tak hanya menjelaskan perihal taubat, penulis juga menuturkan tentang doa yang sangat mendukung keberhasilan taubat. 


Kisah-kisah nyata tentang indahnya bertaubat menjadi penutup yang semakin menunjukkan kebesaran Allah dalam memberikan hidayah kepada hamba-Nya. Penjelasan dalam buku ini runut dan disertai dengan dalil yang menguatkan. Terdapat juga daftar pustaka yang menjadi referensi penulis dalam menguraikan tentang taubat dan doa, sehingga pembaca pun dapat mengecek keabsahan isi buku.
 
Penulis: Saiful Hadi El-Sutha
Penyunting: Radrinda Rahman
Penerbit: WahyuQalbu
Cetak: Pertama, 2014
Tebal: xvi+264 halaman
ISBN: 9797959007
Harga Buku: Rp. 39.200 (Parcel Buku)
Bintang: 4/5
Readmore → Ajalmu Tidak Menunggu Tobatmu

My Blog List

 

. Template by Ipietoon Cute Blog Design